PEMBUATAN KERAJINAN DOMPET RAJUT BERTEMA KELAUTAN DARI BAHAN BENANG NYLON

PEMBUATAN KERAJINAN DOMPET RAJUT
BERTEMA KELAUTAN

DARI BAHAN BENANG NYLON


A.   DESKRIPSI KARYA
Pada saat ini kerajinan rajut menjadi trend seiring bermunculannya outlet-outlet kerajinan rajut ternama  di Yogyakarta yang menjual rajutan impor. Harga kerajinan rajutpun tidak murah, bahkan toko-toko sudah mematok harga tinggi untuk aneka karya rajut seperti tas, baju, dompet, dan berbagai jenis aksesoris. Dengan tingginya harga kerajinan ini, banyak orang mulai tertarik untuk belajar merajut, baik melalui kursus maupun internet dan buku. Karena mengikuti perkembangan saat ini,kami membuat produk kerajinan rajut berupa dompet rajut.
Tema yang diangkat dalam pembuatan produk ini adalah kelautan. Jadi, motif rajut yang kami pilih adalah motif kerang dan bintang laut dengan warna benang kombinasi biru muda, biru tua, dan warna putih. Tema ini kami angkat sebagai bentuk ekspresi seni kami terhadap berbagai kerusakan alam, terutama lautan, dan sebagai bentuk kampanye kami agar manusia lebih peduli dengan kelangsungan hidup satwa laut.

B.   FUNGSI KARYA
Sebagai barang kerajinan, tentunya dompet rajut ini dapat dipergunakan untuk melengkapi kebutuhan penampilan wanita. Dompet yang cantik ini dapat berfungsi sebagai tempat menyimpan uang maupun tempat pensil yang “kekinian”.
Sebagai ungkapan rasa seni, melalui dompet ini kami ingin menggugah kesadaran bahwa kita perlu menjaga bumi tempat kita hidup melalui motif dan replika binatang laut, yang kami tegaskan berupa kalimat nasehat pada package atau kemasan dompet

C.   BAHAN DAN CARA PEMBUATAN
           Bahan yang diperlukan adalah:
1.    Benang Nylon warna biru, putih, dan gradasi biru untuk dompet
2.    Benang nylon warna coklat muda untuk aksesoris bintang laut.
3.    Manik Mutiara untuk hiasan
4.    Ritsleting 20 cm warna putih
5.    Kain puring warna putih keunguan
6.    Benang jahit putih
7.    Lem lilin
Alat yang digunakan:
1.    Jarum rajut/ hakpen/ hookpen ukuran 5
2.    Gunting
3.    Jarum jahit

Cara Pembuatannya adalah sebagai berikut:
1.    Buat rantai sebanyak 45 menggunakan benang gradasi biru tua-biru muda-putih
2.    Lanjutkan dengan tusuk single hingga membentuk dasar dompet, kemudian naik hingga ketinggian 2 cm.
3.    Lanjutkan dengan motif kerang laut dengan benang putih hingga 5 putaran.
4.    Lanjutkan lagi dengan tusuk single menggunakan benang biru muda sebanyak 5 putaran.
5.    Buat hiasan bintang laut dengan benang nylon coklat dengan membuat simpul sebesar jari tangan, kemudian dilanjutlan membuat 14 ½ dobel (half double crochet), naik rantai sebanyak 5 rantai, turun tusuksar single, ½ double, double, dan triple.lanjutkan dengan besar 3 rantai tiap segitiga bintang hingga mendapat 5 segitiga, dan menjadi bintang.
6.    Pasang furing, jahit dengan rapi, kemudian pasang ritsleting.
7.    Terakhir pasang hiasan bintang laut dengan lem lilin, tengahnya diberi manik-manik.
8.    Sebagai pelengkap, membuat kemasan dengan desain di Corel Draw dan mencetak (print out) kemudian membentuk kotak kemasan sendiri.
2
D.   ANALISIS BIAYA PRODUKSI
Perhitungan biaya meliputi pembelian bahan baku dan biaya  tenaga kerja
Jumlah
Nama bahan
Harga (rupiah)
1 gulung
Nylon kombinasi
11.000
1 gulung
Nylon biru
11.000
1 gulung
Nylon putih
11.000
1 gulung kecil
Nylon coklat muda
1.500
½ m
Kain furing
3.000
1 gulung
Benang jahit putih
1.000
1 buah
ritsleting
1.500
1 buah
Lem tembak
8.00
1 buah
Manik
50
Total biaya untuk bahan pokok dompet rajut adalah Rp. 40.850,00

Biaya tenaga kerja adalah Rp.10.000,00 per buah.
Biaya cetak print warna kemasan dan pembelian karton untuk dus adalah Rp. 10.000,00

Maka total pengeluaran untuk pembuatan satu buah dompet rajut adalah Rp.40.850,00+ Rp.10.000,00+ Rp.10.000,00= 60.850
Harga jual satu dompet rajut  ini adalah Rp.86.000,00

Laba akan diperoleh yakni Rp.25.150,00/ buah.

E.   PROSPEK KE DEPAN
Selain dipasarkan di Mirota Batik, produk kerajinan ini akan dipasarkan secara online melalui blog. Apabila produk kerajinan ini banyak diminati maka kami akan menambah jumlah produksinya, dan membuka toko kerajinan sendiri.
Read more >>

PROGRAM KERJA EKSTRAKURIKULER MEMBATIK SMK N 1 GEDANGSARI

PROGRAM KERJA EKSTRAKURIKULER MEMBATIK

SMK N 1 GEDANGSARI

A.    Pengertian
       
Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang berada di luar program yang tertulis di kurikulum dan umumnya pihak sekolah menyediakan waktu satu hari untuk pelaksanaan kegiatan ini. Kegiatan ekstrakurikuler sangat berguna untuk pengembangan hobi, minat dan bakat siswa pada hal tertentu. Di sisi lain, pelaksanaan kegiatan ini merupakan suatu bentuk perhatian sekolah pada siswanya agar melakukan kegiatan yang lebih positif.

Para siswa SMK adalah anak yang sedang dalam masa perailihan dari pribadi seorang anak menuju pribadi yang lebih dewasa, mereka cenderung menjauh dari orang tua dan lebih percaya pada teman, mempunyai energi yang besar sehingga mereka tampak lebih emosional. Kecenderungan lain adalah mereka berkelompok dengan teman yang memiliki kesukaan yang sama. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler pada setiap sekolah di harapkan dapat menjadi wadah untuk penyaluran energi para siswa dan jenis kegiatanpun sangat beragam baik itu seputar olah raga, kesenian, keterampilan ataupun pengetahuan.

Melalui ekstrakurikuler membatik akan melatih ketrampilan siswa sehingga para siswa memiliki skill dan meningkatkan kreativitas serta tanggungjawab yang dapat dikembangkan menjadi bekal setelah lulus SMK. Selain itu, dengan berlatih membatik akan melestarikan batik sebagai kekayaan daerah.

B.      Tujuan
Melalui ekstrakurikuler membatik siswa dapat:
  1. Memahami beraneka jenis batik
  2. Memahami media pembuatan batik
  3. Memahami beraneka jenis motif batik
  4. Memahami teknik pembuatan batik
  5. Membuat beranekaragam karya batik
  6. Memamerkan karya batik

C.      Jadwal Kegiatan
Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan satu minggu sekali, setiap hari rabu pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.00 WIB.

D.     Rencana Kerja
Perencanaan pembelajaran ekstrakurikuler adalah sebagai berikut:
1.      Pertemuan pertama
·         Mengenal batik
·         Ragam/ macam batik
·         Cara membuat batik
·         Alat dan bahan untuk membatik
·         Menyiapkan pola batik dari berbagai referensi
2.      Pertemuan kedua
·         Mengenal batik jumputan.
·         Membatik ikat celup (jumputan) berukuran 1,5mX2m dengan teknik ikat biji-bijian dan kelereng.
·         Mengenal cara mewarna kain
3.      Pertemuan ketiga
·         Membatik ikat celup slayer berukuran 40cmX40cm dengan teknik jahit.
·         Membuat pola ornament
·         Menjahit jelujur kemudian mengikat kain
·         Mewarna kain
4.      Pertemuan keempat
Membatik tulis kain slayer dengan ornament sederhana satu kali warna
·         Memola
·         Nglowong
5.      Pertemuan kelima
Membatik tulis kain slayer dengan ornament sederhana satu kali warna
·         Nembok
·         Mewarna/ nyelup
·         Nglorod
6.      Pertemuan keenam
Membuat taplak batik tulis dengan motif binatang dan bunga dua kali warna
·         Memola
·         Nglowong
7.      Pertemuan ketujuh
Membuat taplak batik tulis dengan motif binatang dan bunga dua kali warna
·         Nglowong
·         Nyelup
8.      Pertemuan kedelapan
Membuat taplak batik tulis dengan motif binatang dan bunga dua kali warna
·         Nembok
·         Nyelup
·         Nglorod
9.      Pertemuan kesembilan
Membatik tulis kain jarik dengan motif daerah satu kali warna
·         Memola
10.  Pertemuan kesepuluh
Membatik tulis kain jarik dengan motif daerah satu kali warna
·         Nglowong
11.  Pertemuan kesebelas
Membatik tulis kain jarik dengan motif daerah satu kali warna
·         Nglowong dan nembok
12.  Pertemuan keduabelas
Membatik tulis kain jarik dengan motif daerah satu kali warna
·         Nyelup dan nglorod
Pertemuan berikutnya melanjutkan berkarya batik. Setelah karya batik terkumpul maka akan dilaksanakan pameran batik.

                                                                                         Gedangsari,
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK N1 Gedangsari                               Guru Ekstrakurikuler
                                                                                                       

Murjhoni Adhi, S.IP                                                          Sri Widayati, S.Pd
NIP. 19580827 198003 1 009                                           NIP. 19850821 201001 2 017
Read more >>

PEMBUATAN KERAJINAN BINGKAI CERMIN DARI BAHAN PELEPAH PISANG KERING

PEMBUATAN KERAJINAN BINGKAI CERMIN

DARI BAHAN PELEPAH PISANG KERING



A.   DESKRIPSI KARYA
Pada saat ini usaha kerajinan dari bahan alam banyak diminati karena banyak memanfaatkan limbah alam yang dulunya hanya terbuang. Bahan alam seperti serat agel dan pelepah pisang dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan unik yang memiliki harga jual yang tinggi. Serat agel merupakan serat yang didapat dari daun tanaman gebang yang sudah mati, yakni  sejenis palm yang banyak hidup didaerah pantai/ pesisir. Daerah Yogyakarta memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha kerajinan serat agel dan pelepah pisang.. Pelepah pisang bisa didapatkan dengan gratis didaerah Yogyakarta. Dari sinilah kami memiliki ide pengembangan usaha kerajinan pelepah pisang yang sangat sesuai dipadukan dengan serat agel yang merupakan daur ulang limbah alam pesisir.
Saat ini, benda hias yang fungsional menjadi daya tarik bagi peminat barang seni. Seperti di Toko Kerajinan, kerajinan yang banyak diminati adalah pelengkap interior, seperti cermin dan bingkai foto. Untuk itu, kami mencoba membuat bingkai cermin dari pelepah pisang dan serat agel. Bingkai cermin ini jika dikembangkan dapat mengembangkan potensi daerah, terutama di desa, karena bahan alam pelepah pisang tersedia dalam jumlah banyak dan daun kering dari tanaman gebang tidak sulit dicari. Bahan pembuatannya cukup sederhana, dan tekniknyapun tidak sulit. Pelepah pisang menjadi ciri khas kerajinan di Yogyakarta yang mengangkat tema alam (back to nature). Sedangkan serat agel akan mengingatkan kita pada tanaman hutan pantai yang harus kita rawat untuk menjaga kelestarian laut.
Tema yang diangkat dalam pembuatan produk ini adalah kelestarian alam, terutama hutan mangrove atau bakau. Materi serat agel merupakan materi yang berasal dari tanaman gebang yang banyak hidup dihutan mangrove. Kawasan mangrove ini berfungsi untuk menjaga garis pantai agar tetap stabil,  melindungi pantai dan tebing sungai dari kerusakan, seperti erosi atau abrasi, dan sebagai perangkap serta pengolah zat-zat pencemar dan limbah industri yang merusak kelangsungan hidup tumbuhan dan binatang laut.
Untuk itu secara tidak langsung, kami ingin mengkampanyekan pelestarian hutan mangrove sebagai wujud kepedulian kita pada laut dan alam melalui pengenalan tanaman agel/ gebang yang tidak begitu dikenal masyarakat. Selain itu, pengolahan sampah alam akan berdampak baik bagi keterawatan hutan mangrove. Pemanfaatan sampah alam hutan mangrove akan membuat hutan terawatt, bersih, sehingga dapat menjadi tempat rekreasi dan pembelajaran tentang alam.

B.   FUNGSI KARYA
Bingkai cermin berfungsi sebagai penghias/ dekorasi bagi ruangan (interior). Setiap rumah selalu dilengkapi dengan cermin hias, karena cermin selalu dibutuhkan oleh setiap orang, namun saat ini cermin menjadi salah satu elemen interior. Cermin yang dibuat dengan bingkai unik dapat menjadi bagian interior yang menjadikan rumah terlihat indah. Selain itu, bingkai cermin yang dibuat dengan gaya yang unik akan menambah kesan gaya ruangan tertentu.

C.   BAHAN DAN CARA PEMBUATAN
Bahan yang diperlukan adalah:
1.    Pelepah pisang
Pelepah dibersihkan, dihilangkan serat tebal didalamnya, hingga tersisa lapisan tipis diluar pelepah.
2.    Cermin oval
Cermin ini dipotong dari toko dengan cetakan nampan oval dengan diameter panjang 34cm dan lebar 26cm.
3.    Karton duplex
4.    Styrofoam
5.    Lem fox
6.    Clear (pilox)
Jika ingin kesan alami, bisa juga menggunakan aqua laquer yang tidak mengkilap tapi mengawetkan.
7.    Kancing bathok
8.    Tali serat agel
9.    Double tipe
10. Triplek untuk  background berbentuk  oval
11. Gantungan bingkai
12. Lem G
Alat yang digunakan:
1.    Pensil
2.    Penggaris
3.    Gunting
4.    Cutter

Cara Pembuatannya adalah sebagai berikut:
1.    Potong karton dengan pola oval dengan lubang ditengah
2.    Tempelkan sterofoam dengan double tip mengikuti pola bingkai, kemudian bagian tepinya dipotong miring agar menghasilkan tepi bingkai yang berbentuk melengkung.
3.    Lilitkan pelepah pisang mengikuti bingkai sampai penuh dengan menggunakan lem fox
4.    Bingkai ditempel pada triplek yang sudah diberi gantungan menggunakan lem fox
5.    Pasang cermin ditengah bingkai dengan lem fox
6.    Potong bambu memanjang mengikuti panjang tepi cermin.
7.    Lilitkan tali serat agel pada bambu sampai lilitan penuh, kemudian pasang sebagai list di dalam bingkai, ditepi cermin menggunakan lem G
8.    Pasang hiasan berbentuk pita menggunakan sisa karton yang dililit tali serat agel, kemudian ditengahnya menggunakan hiasan kancing bathok.
9.    Terakhir, semprotkan clear agar pelepah pisang awet dan tampilan lebih mengkilap, kemudian angin-anginkan hingga kering.

D.   ANALISIS BIAYA PRODUKSI
Perhitungan biaya meliputi pembelian bahan baku dan biaya  tenaga kerja
Pembelian bahan baku akan menghemat biaya jika pembuatan minimal dalam sehari adalah 5buah, namun akan kami rinci untuk setiap buahnya sebagai berikut:
Jumlah
Nama bahan
Harga (rupiah)
½ kg
Pelepah pisang
10.000
1 buah
Cermin oval
40.000
1 lembar
Karton tebal
3.000
1 lembar
Sterofoam polos
3.000
1 kaleng kecil
Lem fox
6.000
1 buah
Lem G
6.000
Bisa untuk 5 buah cermin, jadi harga hematnya adalah 1.200
1 ikat kecil
Tali serat agel
2.000
2 buah
Kancing bathok
3.000
1 buah
Ukuran 40x60cm
Triplek (beli triplek sisa ditoko mebel)
8.000
1 buah
Gantungan bingkai
5.00
1 kaleng
Clear pylox
25.000
Bisa untuk 5 buah cermin, jadi harga hematnya adalah 5.000
Total biaya untuk bahan pokok apabila pembuatan minimal 5 buah bingkai cermin adalah Rp.81.700,00

Biaya tenaga kerja adalah Rp.40.000,00 per hari. Jika dihitung dalam sehari membuat 5bingkai, maka biaya perbuahnya adalah Rp.8.000,00.

Jika dihitung perbuah, maka total pengeluaran untuk pembuatan satu buah bingkai adalah Rp.81.700,00 + Rp.8.000,00= Rp.88.700,00.
Harga jual satu bingkai cermin ini adalah Rp.102.000,00

Laba akan diperoleh setelah dikurangi dengan biaya transportasi pengiriman via motor Rp 20.000,00 untuk setiap pengiriman 10 buah bingkai.

E.   PROSPEK KE DEPAN
Selain dipasarkan di Mirota Batik, produk kerajinan ini akan dipasarkan secara online melalui blog. Apabila produk kerajinan ini banyak diminati maka kami akan menambah jumlah produksinya, dan membuka toko kerajinan sendiri.






Read more >>