SOAL SENI RUPA


Soal Essay

1. Jelaskan kapan perkembangan seni rupa dimulai! Tunjukkanlah beberapa bukti bahwa manusia purba telah mengenal seni rupa sebagai bagian dari kehidupan mereka!
2.    Sebutkan ciri-ciri lukisan beraliran Impresionisme!
3.   Apa yang dimaksud warna tint dan warna shade?
4. Jelaskan mengapa peradaban masyarakat Nusantara dulu lebih banyak dipengaruhi oleh agama Hindu, Buddha, dan Islam!
5.    Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang PERSAGI!

Read more >>

WAWASAN SENI RUPA


  • Pengertian seni rupa
Seni adalah segala sesuatu yang memiliki nilai keindahan. Seni rupa adalah sesuatu yang berwujud,dapat dinikmati dengan indera penglihatan, yang memiliki nilai keindahan (visual art). Seni rupa adalah salah satu cabang seni yang menggunakan rupa sebagai medium.

  • Cabang-cabang seni rupa
Cabang-cabang seni rupa meliputi: seni lukis, seni patung, seni grafis, seni ilustrasi, seni kriya/ kerajinan, dan seni reklame.
Jenis-jenis seni rupa:
-       Berdasarkan bentuknya, yakni seni rupa dua dimensi(dwi matra) dan seni rupa tiga dimensi (tri matra)
-       Berdasarkan fungsi/ kegunaannya, yakni seni rupa murni (fine art) dan seni rupa terapan (applied art)

  • Unsur seni rupa
Unsur seni rupa meliputi garis, bidang, ruang/volume, tekstur, dan warna. Garis merupakan titik-titik yang terhubung,atau rangkaian dari titik-titik. Garis memiliki banyak ragam, diantaranya garis bergelombang, garis lurus, zig zag, tebal tipis, patah-patah, dll. Bidang merupakan garis yang bertemu dikedua ujung pangkalnya. Bidang terdiri dari bidang geometris dan organis/ non geometris. Ruang adalah unsur yang menunjukkan kesan keluasan, kedalaman, cekungan, jauh dan dekat.Tekstur merupakan nilai raba dari suatu permukaan banda. Warna terdiri dari warna primer (merah, biru, kuning), sekunder (hijau, ungu, dan oranye), intermediate (campuran primer dan sekunder, kuning-hijau, hijau-biru).

  • Fungsi dan tujuan seni rupa
Seni rupa memiliki tujuan pendidikan, tujuan sosial, tujuan agama, tujuan hiburan.

  • Karya seni rupa terapan daerah setempat
Jenis seni rupa terapan,yakni benda hias (menekankan unsur artistik), benda pakai (mengutamakan fungsi aplikasinya sebagai peralatan/ perabotan),dan benda mainan.

  • Periodisai seni rupa mancanegara
Periode sejarah seni rupa:
-       Seni rupa prasejarah, contoh peninggalan yaitu gambar pada dinding gua, yang di warnai dengan kunyahan daun dan batu mineral berwarna, misalnya lukisan di dinding gua leang-leang Sulawesi, lukisan bison pada dinding gua Altamira di Spanyol(zaman batu), lukisan rusa betina di gua Altamira, sketsa bison di gua Niaux Perancis, lukisan tangan di atas kuda di gua Pech Merle Perancis.
-       Peradaban bangsa kuno, yakni bangsa berkebudayaan tinggi Mesir, Babilonia, Asiria, dan Persia. Bangsa Yunani dan Romawi adalah titik awal perkembangan seni rupa dunia. Piramid dan sphinx menunjukkan tingginya peradaban Mesir. Lukisan Romawi dapat disaksikan di rumah bangsawan Pompei (lukisan dinding dengan teknik fresco/ dibuat dari kapur lembab). Disana juga ada Terra-terra kepahlawanan dan mozaik. Peradaban bangsa kuno diakhiri dengan lahirnya kekaisaran Romawi yang mulai mengembangkan kekuasaannya di seluruh daratan Eropa serta Asia kecil.
-       Seni rupa abad pertengahan, yakni zaman Nasrani kuno yang dipengaruhi corak budaya Yunani purba dan Romawi yang menganut politheisme/ menyembah banyak dewa. Periode ini berakhir pada 1492 yakni saat ditemukannya benua Amerika. Teknik tempera, al-fresco, al-secco, mozaik, dan lukisan kaca berkembang gemilang dimasa ini. Karya lukisan terdapat di dinding katakomba (gua-gua berisi kuburan), dimana pengikut agama Nasrani berkumpul.
-       Seni rupa zaman renaisance, merupakan zaman perubahan besar-besaran di berbagai ilmu dan budaya. Galileo (1564-1642) ahli fisika,astronom, dan filsuf ditangkap karena penemuannya bertentangan dengan hukum yang dipercayai gereja. Karya bangunan gereja, lukisan dinding, relief, patung, menghiasi seluruh gereja di Eropa barat dan timur. Perupa diantaranya Michelangelo (pematung), Leonardo da Vinci (pelukis), Donatello (pemahat), Rafael Santi.
-       Seni rupa zaman barok/ rokoko pada pertengahan abad ke-16, dimana seni mulai melepaskan diri dari keterikatan tema-tema serta nuansa yang terkandung pada zaman renaisance. Warna tampak lebih cemerlang dan gelap.
-       Seni rupa abad ke-19, muncul berbagai aliran seni rupa, seniman tidak di dominasi dari Itali, tapi berkembang di Perancis, Jerman, bahkan Belanda. Saat itu pengaruh agama terlepas, pelukis berani menggunakan warna cerah, impresif, dan seniman tidak terbatas kalangan dan status sosial. Berikut adalah seniman yang lahir pada abad ke-19:
·           Klasikisme: arsitek Bartholome Vignon, pelukis J.L David, Jan Ingles
·      Romantisme: Theodore Gericault, Delacroix, Jean Camile Corot, Rousseau, Gustave Courbet àPerancis, Raden Saleh Syarif Bastaman pernah belajar langsung dari pelukis T.Gericault di Perancis.
·      Impresionisme: Jean Claude Monet, Eduard Manet, Edgar Degas, Renoir, Camile Pissaro, Alfred Sesley àPerancis, Adolf Menzel dan Liebermannà Jerman.
·      Neo Impresionisme: George Seurat, Paul Cezzane, Paul GaguinàPerancis.
·      Realisme: Hendrik Breitner, pematung Auguste RodinàPerancis, Henri de Breakeleer, Jan Stobbaertsà Belanda.
·      Simbolisme dan Monumentalisme: William Blake (Inggris),Pierre Puvis (Perancis), Jan Toorop (Belanda).
·      Ekspresionisme: Van Gogh (Belanda), Gaguin dan Eduard Munch (Perancis).
-       Seni rupa abad ke-20, munculnya aliran baru, seperti fauvisme, kubisme, futurisme, dan absolutisme.

  • Aliran-aliran seni rupa
Aliran seni rupa meliputi realisme (Gustave courbet, Millet), impresionisme (Monet, Winslow Homer), kubisme (Picasso), ekspresionisme (Vincent van gogh), surrealisme (Salvador Dali), dsb.
Dibawah ini merupakan aliran-aliran seni rupa dan tokoh aliran tersebut:
No
Aliran
Tokoh
1
Klasikisme
Merupakan aliran yang mengacu pada karya klasik Yunani kuno dan Romawi. Klasik, yakni keindahan dan kesempurnaan bentuk dimana lambang-lambang kehidupan diwujudkan dalam bentuk yang sempurna dan indah
Jacques Louis David (Perancis)
2
Realisme
Berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa interpretasi tertentu (kejujuran dalam menampilkan detail objek).
Giotto (zaman renaisance)
Rembrandt, Raphael,
Gustave Courbet (Perancis), Millet
3
Naturalisme
Menampilkan objek realistis dengan penekanan setting alam.
William Bliss Baker (Amerika)
4
Impresionisme
Karakteristiknya adalah goresan kuat, warna cerah, komposisi terbuka, penekanan cahaya, subjek tidak terlalu menonjol, dan sudut pandang tidak biasa. Impresionismeà”Impression, Sunrise” (“Impression, Soleil levant”) lukisan Claude Monet
Claude Monet (Paris,1860an), Piere August Renoir
5
Post Impresionisme
Yakni masa yang masih dipengaruhi sisa-sisa Impresionisme.
George Seurat, Henri de Toulouse-Lautrec, Paul Cezanne
6
Fauvisme
Yakni aliran yang menghargai ekspresi dalam menangkap suasana yang hendak dilukis.
Paul gaguin
7
Kubisme
Menampilkan bentuk-bentuk geometris seperti kubus, tabung, limas, dsb.
Pablo Picasso
8
Ekspresionisme
Merupakan kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional.
Vincent van Gogh (Belanda),
9
Absolutisme
Lukisan harus secara umum merupakan kesatuan dari warna-warna, garis-garis, dan bidang-bidang, sedangkan bentuk alam sama sekali tidak ada.
Wassily Kandinsky
10
Surealisme
Merupakan bentuk-bentuk yang menyerupai alam mimpi.
Salvador Dali, Marc Ghagall

  • Lingkaran warna
  • Warna Komplementer, Monokromatik dan Analogus
Warna Komplementer adalah dua warna yang berlawanan dalam kedudukan berhadapan, memiliki kekuatan berimbang, misal kuning-ungu, biru-jingga, dan merah-hijau. Warna monokromatik adalah tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan satu warna, misal merah tua ke merah muda. Warna analogus adalah tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan beberapa warna, misal biru-biru kehijauan-hijau-hijau kekuningan-kuning.
Read more >>

Mading SMK 1 Gedangsari September-Oktober

Mading SMK 1 Gedangsari






PEMBUATAN MAJALAH DINDING

Dalam pembuatan majalah dinding (mading) sekolah, ada hal-hal yang harus diperhatikan agar majalah dinding menarik untuk dibaca, yakni:
1.      Isi mading harus sesuai dengan tema, berkualitas dan menarik. Judul mading harus jelas, sehingga terbaca dari jarak beberapa meter.
2.      Lay out/ desain mading dibuat menarik sesuai dengan tema, yaitu dalam desain penyusunan isi maupun ilustrasi/ hiasan. Agar desain semakin menarik, dapat menggunakan beberapa jenis/ warna kertas dan memperbanyak ilustrasi.
3.      Mading harus rapi sehingga menarik perhatian pembaca dan saat dibaca tidak membosankan.
4.      Jangan lupa untuk melengkapi isi madding, meliputi salam redaksi, artikel (pendidikan, seni, budaya, atau kesehatan), mimbar agama, profil,  karya cerpen, puisi, ilustrasi, dan bias juga dengan tambahan humor, tebak-tebakan/pantun, dan kata-kata motivasi.
Read more >>